Lem kayu putih adalah produk lem biasa disebut juga lem susu atau lem putih. Ini adalah lem berbahan dasar air, terutama terdiri dari air, emulsi, perekat dan penstabil. Lem kayu putih memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Serbaguna: Lem kayu putih banyak digunakan di bidang rumah, kantor, dan industri. Dapat merekatkan berbagai bahan, seperti kertas, kain, kulit, kayu, karet, plastik, dll., cocok untuk berbagai pekerjaan pengikatan dan perbaikan sehari-hari.
2. Perlindungan dan keamanan lingkungan: Lem kayu putih adalah lem berbahan dasar air, tidak mengandung pelarut berbahaya dan senyawa organik yang mudah menguap, memiliki volatilitas rendah dan toksisitas rendah. Ini tidak akan menyebabkan bahaya serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan, serta lebih aman dan andal untuk digunakan.
3. Daya Tahan: Lem kayu putih memiliki daya tahan yang baik dan sifat anti penuaan. Setelah dikeringkan, lapisan perekat yang dibentuknya memiliki kekuatan rekat dan ketahanan geser yang tinggi, serta dapat mempertahankan efek ikatan yang baik dalam waktu yang lama.
4. Mudah digunakan: Lem kayu putih mudah diaplikasikan dan dibersihkan, kecepatan pengeringannya sedang, dan waktu pengawetannya singkat. Ini dapat dibuat dengan memulas, menyikat, atau menyemprot langsung, dan pengoperasiannya sederhana dan nyaman.
Skenario aplikasi:
1. Produksi manual: Lem kayu putih sering digunakan dalam produksi manual, seperti perekat, kolase dan hiasan kertas, stok kartu, kain, dll., yang dapat memberikan efek ikatan yang andal.
2. Perbaikan rumah: lem kayu putih cocok untuk pekerjaan perbaikan dan dekorasi rumah, seperti memperbaiki furnitur, menempelkan wallpaper, memperbaiki dekorasi, dll., dapat memberikan relai perekat yang andal, perawatan dan perbaikan yang mudah.
3. Penggunaan kantor: Lem kayu putih dapat digunakan untuk perekat, enkapsulasi, perbaikan dan penjilidan dokumen kantor, seperti kertas perekat, reparasi buku, pasta label, dll.
- Aplikasi industri: Lem kayu putih juga banyak digunakan dalam industri ringan dan manufaktur, seperti pengemasan, pembuatan furnitur, alas kaki, pengerjaan kayu dan bidang lainnya, untuk merekatkan, menyambung dan memperkuat material.