Berita

Rincian Proses Pembuatan Pengecatan Industri

pernis cat kayu

produsen cat

Produsen cat, juga dikenal sebagai kontraktor cat atau produsen cat, bertanggung jawab untuk menghasilkan cat berkualitas tinggi yang dapat digunakan baik di bangunan interior maupun eksterior dan pada permukaan apa pun. Cat yang dibuat dengan baik mampu mengecat permukaan telanjang atau permukaan yang dicat. Cat yang digunakan untuk bangunan eksterior memiliki tambahan lapisan pigmen sehingga cat tidak akan rusak. Melukis di luar ruangan membutuhkan lebih banyak perawatan, karena melibatkan penggunaan bahan kimia keras dan komponen lain yang berbahaya bagi lingkungan.

Produsen cat terlebih dahulu menganalisis bangunan sebelum membuat produk cat. Ini membantu mereka mengidentifikasi area masalah yang perlu diperbaiki sebelum mengecat. Beberapa masalah umum yang perlu diperbaiki sebelum pengecatan antara lain cat sambungan lepas, cat mengelupas, cat terkelupas, cat buram yang menunjukkan tanda-tanda lepuh. Anda harus memperbaiki bagian yang rusak sebelum mengecat permukaan yang dicat. Pabrikan juga dapat memutuskan untuk mengecat area yang rusak dengan cat warna yang berbeda untuk mengatasi masalah tersebut.

Sebagian besar produsen cat menggunakan pelarut dalam proses produksinya. Pelarut seperti terpentin, klorin, dan aseton diperlukan untuk melarutkan pigmen dan mengikat pigmen dengan bahan lain dalam batch. Ini menghilangkan semua kelembapan berlebih dari cat. Dulu, sebagian besar produsen cat menggunakan alkali, yaitu zat yang berasal dari minyak mentah, dalam pembuatan cat. Lye memiliki banyak kekurangan dan sebaiknya hanya digunakan dalam keadaan yang ekstrim. Saat ini sebagian besar produsen cat menggunakan resin sintetis, bukan alkali.

Ada dua jenis pigmen dasar yang digunakan dalam pembuatan cat. Pigmen A adalah pigmen padat yang terdiri dari berbagai zat seperti pewarna, mineral, dan logam. Pigmen B adalah campuran pigmen yang diikat dengan thermoforming. Cat jenis ini cocok digunakan pada permukaan plastik. Ini juga digunakan pada produk kayu untuk memberi mereka warna dan pigmentasi yang mereka inginkan.

cat dinding dekoratif

cat dinding dekoratif

Pigmen pigmen tersedia dalam berbagai kerapatan dan sifat keringanan tertentu. Kepadatan dan sifat pigmen menentukan bagaimana mereka akan bereaksi satu sama lain dan jenis permukaan yang paling cocok dengannya. Pigmen yang paling umum digunakan dalam cat industri adalah lateks dan minyak. Ada juga kombinasi pigmen ini untuk memberi pabrikan pilihan warna dan efek yang tidak terbatas.

Pelarut lain yang digunakan untuk melonggarkan pigmen dalam cat minyak termasuk asam urat, urea, fosfat, dan tetra-asetat. Pelarut yang digunakan untuk melarutkan akrilik adalah benzena, TSP, dan terpentin. Pelarut yang biasa digunakan untuk menghilangkan pigmen dari cat minyak antara lain aseton, kloroform, glikol, Metilen Klorida (MCL), Isopropil Alkohol (IPA), dan Toluena. Jika akrilik telah diawetkan, pelarutnya dihilangkan, warnanya dioleskan dan diawetkan lagi, dan cat mengering menjadi bentuk padat. Proses pembuatan cat minyak memang panjang dan rumit, namun masih digunakan secara ekstensif.